Agen Judi Online

Agen Judi Online
Agen Judi Online Terpercaya No 1 di Indonesia

Minggu, 05 Juni 2016

Story di Hari ini: Tanggal 5-Juni, Amerika Serikat Membuat Kejutan Besar di Suwon

Story di Hari ini: Tanggal 5-Juni, Amerika Serikat Membuat Kejutan Besar di Suwon

  Agen Judi Online -Amerika Serikat Memberikan Kejutan Karena mampu menaklukkan Portugal dengan skor 3-2 di ajang Piala Dunia Tahun 2002 yang Bertempatan di Korea Selatan.

 Artikel Bola -Amerika Serikat (AS) Sudah membuktikan Bahwa mereka bukan hanya sebagai "penggembira" pada ajang Piala Dunia saat tahun 2002 yang bertempatan di Jepang dan Korea Selatan.

Prediksi Bola -Amerika yang tergabung di Grup D bersama sang tuan rumah, Korea Selatan, beserta Portugal dan Polandia. Banyak sekali pengamat yang sepertinya tidak begitu menjagokan mereka lolos dari fase grup ini. Tapi, Kenyataan berkata lain. Tim besutan Bruce Arena itu bahkan mampu melenggang jauh, meski terhenti di pada babak perempat-final.

Agen Judi Online Medan -AS yang mengawali pertandingan di babak grup ini dengan menghadapi Portugal di Suwon World Cup Stadium pada tanggal 5 Juni 2002. Banyak orang yang pastinya lebih menjagokan tim asal Eropa untuk meraih suatu kemenangan. Tapi, secara mengejutkan, tim asal zona CONCACAF itu mampu mencetak tiga gol dalam waktu 36 menit pada babak pertama, yang dipertahankan hingga Akhir laga, meski sang rival sempat mampu membalas dengan dua gol.
Pada pertandingan ini, Brian McBride akan dinobatkan sebagai pemain terbaik setelah memberi assist gol pertama dan dapat mencetak gol ketiga timnya sekaligus menentukan kemenangan AS. Catatan ini menjadikan dirinya sebagai satu-satunya pemain AS yang mampu mencetak gol di dua Piala Dunia yang berbeda (ia merupakan satu-satunya pencetak gol AS di Piala Dunia pada tahun 1998 di Prancis saat kalah dengan Skor 2-1 di tangan Iran dan pada tanggal 21 Juni).

McBride merupakan ancaman buat lawan di sepanjang sore itu dengan bermain efektif di pertahanan Portugal. Pemain berusia 29 tahun itu mengkreasi gol pertama untuk timnya pada menit keempat. Ia melepaskan tembakan, namun sapuan kiper lawan, Victor Baia, justru membuat bola reboud mengarah kepaa gelandang John O'Brien, yang dengan leluasa menuntaskan umpan lewat tendangan ke gawang.

25 menit berselang, AS kembali unggul setelah Jorge Costa melakukan gol bunuh diri. Crossing Landon Donovan ke arah Bridge justru dibelokkan Costa dengan bahunya dan bola masuk ke gawang sendiri.

Pada menit ke-36, Bridge mencetak gol dan membawa AS unggul 3-0. Setelah melewati dua bek Portugal di dalam kotak penalti, ia menerima umpan crossing dari bek dan mantan rekannya di Milwaukee Rampage (A-League), Tony Sanneh, dari sisi kanan dan dituntaskannya dengan sundulan maut ke arah gawang.

Portugal berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan dan mereka akhirnya mampu mencetak dua gol. Pada menit ke-39, Beto sukses memanfaatkan umpan crossing Luis Figo dari sisi kanan dengan sebuah tembakan keras. Gol kedua tercipta di babak kedua, tepatnya pada menit ke-71, lewat bunuh diri bek AS Jeff Agoos, yang berusaha menghalau crossing Rui Costa, namun bola justru masuk ke gawang sendiri. Meski begitu, tim besutan António Oliveira itu tetap gagal menyamakan kedudukan dan harus mengakui keunggulan sang rival.


"Kami mengalahkan tim besar pada hari ini. Kami menghadapi pertandingan ini dengan keyakinan kalau kami bisa menang, dan para pemain kami bermain sangat bagus di 30-40 menit babak pertama, yang sungguh sebagai penentu kemenangan kami," ujar Arena usai pertandingan.

Di laga berikutnya, AS bermain imbang 1-1 dengan Korea Selatan. Meski kalah di laga terakhir grup, dengan 3-1 di tangan Polandia, mereka tetap melaju ke 16 besar dengan status runner-up dan perolehan empat poin. Mereka unggul satu angka dari Portugal dan Polandia, meski tertinggal tiga poin dari sang tuan rumah.

Di babak 16 besar, AS kembali membuat kejutan dengan menyingkirkan Meksiko 2-0. Namun, langkah mereka terhenti di tangan Jerman di babak perempat-final, meski dengan hanya skor tipis 1-0.

Meski langkah terhenti di perempat-final, AS sudah memberi bukti kalau mereka bukan tim lemah karena mampu menyingkirkan Portugall, Meksiko, dan sempat menantang Jerman di babak delapan besar. Arena kemudian menjadi pujian berkat hasil yang ditorehkan timnya. Ini merupakan capaian terbaik mereka selama sejarah Piala Dunia sejauh ini.

0 komentar:

Posting Komentar